Profil Desa Pakujati
Ketahui informasi secara rinci Desa Pakujati mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Pakujati, Paguyangan, Brebes, mengupas tuntas potensi dominan sektor peternakan ayam dan pertanian. Menganalisis data demografi, kondisi geografis, geliat ekonomi, infrastruktur, serta inisiatif strategis pemerintah desa untuk kemajuan
-
Sentra Peternakan Ayam
Mayoritas penduduk (hampir 70%) menggantungkan hidup pada sektor peternakan ayam, baik pedaging maupun petelur, menjadikan desa ini salah satu pemasok telur dan daging ayam signifikan di Brebes Selatan
-
Perekonomian Desa yang Strategis
Adanya inisiatif pembangunan pasar desa modern yang terintegrasi menunjukkan visi jangka panjang untuk menjadi pusat ekonomi dan wisata baru di Kecamatan Paguyangan
-
Lahan Agraris Subur
Didukung oleh aliran Sungai Pemali dan Sungai Jati, lahan pertanian desa ini produktif untuk komoditas padi dan jagung yang menopang ketahanan pangan lokal

Desa Pakujati, sebuah wilayah dinamis yang berlokasi di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menampilkan profil sebagai kawasan dengan perekonomian yang unik dan terus berkembang. Jauh dari citra Brebes yang identik dengan bawang merah, Pakujati justru menonjol sebagai salah satu sentra utama peternakan ayam di bagian selatan kabupaten. Didukung oleh lahan agraris yang subur dan inisiatif pembangunan yang progresif dari pemerintah desa, Pakujati memposisikan diri sebagai desa dengan potensi ekonomi yang menjanjikan, berupaya bertransformasi menjadi desa mandiri yang maju dan sejahtera.
Kombinasi antara kekuatan ekonomi di sektor peternakan, potensi pertanian, serta proyeksi pengembangan infrastruktur strategis seperti pasar desa terpadu, menjadikan Desa Pakujati sebuah subjek yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Wilayah ini bukan sekadar unit administratif, melainkan sebuah ekosistem sosial-ekonomi yang aktif bergerak menuju kemandirian di tengah tantangan zaman.
Kondisi Geografis dan Demografi
Secara geografis, Desa Pakujati terletak di wilayah selatan Kabupaten Brebes yang memiliki kontur perbukitan. Lokasinya yang berada di Kecamatan Paguyangan menempatkannya pada jalur yang cukup strategis, menghubungkan antara pusat kecamatan dengan desa-desa lain di sekitarnya. Wilayah desa ini dialiri oleh dua sungai penting, yakni Sungai Pemali dan Sungai Jati. Keberadaan kedua sungai ini memegang peranan vital sebagai sumber irigasi utama bagi lahan-lahan pertanian, memastikan kesuburan tanah dan kelangsungan aktivitas agrikultur sepanjang tahun.
Berdasarkan data kependudukan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes untuk tahun 2023, Desa Pakujati memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.879 jiwa. Angka ini terdiri dari 2.976 penduduk laki-laki dan 2.903 penduduk perempuan. Data ini menunjukkan komposisi penduduk yang relatif seimbang antara laki-laki dan perempuan. Sementara itu, untuk data luas wilayah dan kepadatan penduduk, diperlukan informasi lebih spesifik dari monografi desa atau publikasi "Kecamatan Paguyangan Dalam Angka" terbaru untuk perhitungan yang akurat.
Batas-batas wilayah administrasi Desa Pakujati secara umum berbatasan langsung dengan desa-desa lain di dalam Kecamatan Paguyangan. Salah satu batasnya yang diketahui ialah dengan Desa Kedungoleng. Aksesibilitas menuju desa ini terbilang cukup memadai dengan adanya layanan angkutan pedesaan (angkudes) yang beroperasi hingga sore hari dan ojek yang siap melayani warga selama 24 jam, memastikan mobilitas penduduk dan barang tetap berjalan lancar.
Perekonomian dan Potensi Unggulan
Pilar utama yang menopang perekonomian Desa Pakujati ialah sektor peternakan ayam. Berdasarkan data dari pemerintah desa, hampir 70% penduduknya berkecimpung dalam usaha ini, baik sebagai peternak ayam petelur maupun ayam pedaging. Skala usaha peternakan di desa ini cukup signifikan, bahkan dilaporkan mampu menghasilkan hingga 20 ton telur per hari. Dominasi sektor ini menjadikan Pakujati sebagai pemasok penting komoditas telur dan daging ayam, tidak hanya untuk kebutuhan lokal tetapi juga untuk pasar yang lebih luas di wilayah Brebes bagian selatan hingga perbatasan Kabupaten Banyumas.
Di luar peternakan, sektor pertanian juga menjadi sumber penghidupan penting bagi sebagian warga lainnya. Dengan dukungan sistem irigasi dari Sungai Pemali dan Sungai Jati, para petani di Pakujati fokus pada penanaman komoditas utama seperti padi dan jagung. Kawasan hutan di sekitar desa juga berfungsi sebagai daerah resapan air yang krusial, menjaga keseimbangan ekologis dan ketersediaan air untuk pertanian.
Sebagai bukti visi ekonomi jangka panjang, Pemerintah Desa Pakujati di bawah kepemimpinan Kepala Desa Ari Hendri Kusuma menggagas pembangunan pasar desa yang modern. Proyek ambisius ini tidak hanya berhenti pada pasar, tetapi juga direncanakan terintegrasi dengan pembangunan fasilitas lain seperti lapangan sepak bola modern dan kolam renang. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan pusat keramaian ekonomi baru. Harapannya, pasar ini dapat menjadi sentra distribusi hasil peternakan dan pertanian, sekaligus menarik pengunjung dari luar desa. Bupati Brebes, Idza Priyanti, dalam sebuah kunjungan, bahkan menyebut proyek ini berpotensi menjadi "mercusuar wisata di Brebes bagian selatan" jika berhasil direalisasikan.
Pemerintahan dan Infrastruktur Desa
Roda pemerintahan di Desa Pakujati berjalan aktif dalam merumuskan dan mengeksekusi program-program pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Visi untuk mewujudkan desa mandiri menjadi pedoman utama dalam setiap kebijakan yang diambil, terutama dalam pembangunan infrastruktur yang menopang kegiatan ekonomi. Proyek pembangunan pasar desa terintegrasi merupakan contoh nyata dari komitmen pemerintah desa untuk menciptakan kemandirian fiskal dan ekonomi.
Meski demikian, seperti banyak wilayah pedesaan lainnya, Desa Pakujati juga menghadapi tantangan terkait infrastruktur. Berita dari media lokal pada September 2024 menyoroti kondisi jalan poros kabupaten yang menghubungkan Desa Pakujati dengan Desa Taraban. Ruas jalan sepanjang kurang lebih 7 kilometer tersebut dilaporkan mengalami kerusakan yang cukup parah dan telah berlangsung selama beberapa tahun, memicu keluhan dari warga mengenai kelancaran transportasi dan keamanan. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk perbaikan dan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Brebes guna mendukung mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.
Di sisi lain, infrastruktur dasar seperti akses transportasi umum berupa angkudes dan ojek telah tersedia, menjadi tulang punggung mobilitas harian warga. Fasilitas pendidikan dan kesehatan juga menjadi bagian dari fokus pembangunan, meskipun data spesifik mengenai jumlah dan kondisinya memerlukan penelusuran lebih lanjut pada data statistik kecamatan.
Kehidupan Sosial dan Proyeksi Masa Depan
Kehidupan sosial masyarakat Desa Pakujati sangat diwarnai oleh aktivitas ekonomi mereka yang dominan di sektor peternakan dan pertanian. Pola kerja dan interaksi sosial banyak terbentuk di sekitar siklus produksi ternak dan panen hasil bumi. Semangat kewirausahaan terlihat jelas dari masifnya usaha peternakan ayam yang dikelola oleh warga, baik secara perorangan maupun kelompok.
Proyeksi masa depan Desa Pakujati tampak cerah dan penuh harapan. Dengan fondasi ekonomi yang kuat di sektor peternakan ayam dan didukung oleh sektor pertanian yang stabil, desa ini memiliki modal dasar yang solid. Langkah strategis pemerintah desa untuk membangun pasar terpadu merupakan sebuah lompatan visioner. Jika proyek ini berhasil, Pakujati tidak hanya akan memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi lokal, tetapi juga berpotensi membuka peluang baru di bidang jasa dan pariwisata.
Tantangan utama yang harus dihadapi adalah percepatan perbaikan infrastruktur penghubung dan memastikan pembangunan yang direncanakan dapat berjalan sesuai target. Kolaborasi yang solid antara pemerintah desa, masyarakat dan dukungan dari pemerintah kabupaten akan menjadi kunci keberhasilan transformasi Desa Pakujati dari sebuah desa agraris menjadi desa mandiri yang maju, berdaya saing, dan sejahtera di wilayah selatan Kabupaten Brebes.